Kamis, 14 Juni 2012

Masyarakat Informasi

Tugas         : Komputer dan masyarakat
Pertemuan : Minggu 10
Judul          : Masyarakat Informasi

  Konsep masyarakat informasi berkembang setelah era industrialisasi telah mendorong berkembangnya sektor manufaktur, transportasi dan komunikasi yang didukung oleh kemajuan teknologi. Penerapan teknologi yang semakin banyak dalam berbagai kehidupan menyebabkan aktivitas manusia juga menjadi semakin banyak dan beragam. Untuk dapat menjalankan berbagai aktivitas tersebut diperlukan koordinasi yang membutuhkan banyak informasi.

  Perkembangan tersebut mendorong terciptanya kebutuhan akan aktivitas informasi yang lebih baik, antara lain dengan diciptakannya komputer, teknologi komunikasi dan telekomunikasi. Salah satu pendorong ke arah masyarakat informasi adalah teknologi, khususnya teknologi digital.

Dengan demikian, mulai dirasakan dua hal penting, yaitu :

1.
Kebutuhan akan aktivitas penanganan informasi yang muncul akibat perubahan sosial di era sebelumnya.
2. Penemuan perangkat teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

  Hasil dari kondisi ini, menurut Beniger, adalah apa yang sekarang kita sebut sebagai Revolusi Komunikasi dan beralihnya kehidupan masyarakat ke arah Masyarakat Informasi.

Ciri-ciri masyarakat informasi
Beberapa karakteristik dalam masyarakat informasi

  Perbedaan utama antara masyarakat informasi dengan “masyarakat tradisional” bukan pada peran informasi dalam kehidupan masyarakat, tetapi pada cara proses-proses informasi dilembagakan.

  Bentuk dominan dari penciptaan dan pertukaran informasi melalui percakapan lisan beralih pada  dibentuknya institusi-institusi pengumpulan informasi (information providing), penciptaan gagasan (idea generation), penyimpanan (data storage) dan penyampaian pesan (sistem transmisi).

  Perubahan utama bukan pada volume/konsumsi informasinya, tetapi pada struktur, distribusi, institusi dan ketergantungan individu/ masyarakat terhadap informasi.

  Masyarakat informasi pada abad 21 akan jauh dari keseragaman, kondisi-kondisi homogen dan segala hal yang bersifat umum. Informasi akan dikonsumsi secara individual dan interaktif.

  Perbedaan utama masyarakat informasi dengan “masyarakat tradidional” bukan pada peran informasi dalam kehidupannya, tetapi pada bagaimana proses / pengolahan informasi dilembagakan. Oleh sebab itu, pada masyarakat informasi, bentuk dominan pertukaran informasi terlihat mulai beralih dari percakapan lisan kepada konsumsi informasi melalui sejumlah perangkat dengan isi / content yang disediakan oleh sejumlah institusi penyedia informasi yang mengumpulkan, menyimpan, mengolah dan mendistribusikan informasi dalam berbagai bentuk dan dapat diakses melalui berbagai perangkat dimana saja dan kapan saja.
    
  Dengan demikian, perubahan yang terjadi bukan pada volume atau jenis informasi yang dikonsumsi, tetapi pada cara konsumsi, struktur informasi, institusi pengolah informasi, metode distribusi / akses, penggunaan teknologi komunikasi dan teknologi informasi dan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap informasi. Masyarakat informasi akan semakin jauh dari keseragaman, kondisi homogen, konsumsi secara massal dan segala hal yang bersifat umum. Informasi akan lebih banyak dikonsumsi secara individual dan interaktif.

  Komunitas yang terbentuk dalam masyarakat bukan lagi berdasarkan kesamaan wilayah geografis atau ciri demografis (usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan / SSE), tetapi lebih disatukan atas dasar kepentingan / minat yang dimiliki. Pola konsumsi media juga beralih ke arah demasifikasi dan asynchronous dimana media yang telah terkonvergensi digunakan secara personal dengan content personal / individual dan interaktif.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar